Kisah Inspirasi - Jika Kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan

 


Imam Syafi’i pernah mengeuarkan quotes yang sangat dahsyat berbunyi : ”Jika Kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan” .

Kita sebagai manusia yang berakal harus terus berjuang dalam lelahnya belajar karena sejatinya dunia ini memang tempat lelah bukan tempat istirahat, dan jangan sampai kita hidup tanpa arah yang jelas untuk itu kita terus harus belajar demi masa depan lebih baik.

Ada seorang sopir truk itu terjebak di tengah-tengah salju.

Usut punya usut, peristiwa tersebut terjadi di Tiongkok bagian utara yang sedang mengalami rekor cuaca dingin. Salju lebat turun di banyak daerah di sana.

Kondisi ini membuat banyak sekolah tutup sementara waktu.

Orang-orang pun memutuskan untuk tinggal di dalam ruangan berpemanas agat tak kena hawa dingin.

Akan tetapi, tak semua orang punya hak istimewa ini.

Di antaranya, ada saja profesi yang menuntut orang-orang untuk keluar rumah dan menghadapi salju dan cuaca berangin.

Jika kurang beruntung dan tak hati-hati, berkendara di cuaca ekstrem tengah salju bisa menyebabkan kecelakaan dan mati kedinginan karena telat mendapat pertolongan.

Untungnya, sopir truk tersebut tidak mengalami kecelakaan.

Namun kendaraannya terjebak di salju tanpa jalan keluar.

Alhasil, kondisi ini membuat sopir truk tua tersebut emosional.

Sopir truk di Mongolia yang terjebak di salju tersebut menangis putus asa di cuaca dingin bersalju.

Dikutip dari sanook.com pada Jumat (22/12/2023), sopir truk tersebut sudah melakoni profesi tersebut selama lebih dari sepuluh tahun.

Seringkali ia terpaksa tidur ala kadarnya di luar saja.

Ia harus kuat mengemudi sepanjang hari dan sepanjang malam.

Kesulitan hidup membuat wajahnya terlihat jauh lebih tua daripada usia sebenarnya.

Di tengah cuaca buruk bersalju ini, dia terpaksa keluar.

Namun karena jalannya terlalu licin, ia tak berani mengemudi terlalu jauh karena bisa berisiko nyawanya sendiri yang terancam.

Faktanya, Mongolia memiliki populasi yang sangat kecil dibandingkan wilayahnya yang luas.

Truk tersebut parkir di tengah jalan sehingga menyulitkan siapa pun untuk menemukannya.

Dalam foto tersebut, ia terlihat berdiri di atas salju.

Di belakangnya ada truk merah besar yang ia kendarai sepanjang hidupnya.

Saat angin dingin dan salju bertiup, wajah dan tubuhnya tertutup es.

Ia pun menangis putus asa.

"Saya tidak menyangka akan sesulit dan melelahkan ini.

Jika saya tahu masa depan saya seperti ini, saya akan lebih giat belajar ketika masih muda.

Tapi saat itu aku benar-benar tidak tahu apa-apa.

Di kehidupan selanjutnya, saya harus belajar dengan giat,” ujarnya sambil berurai air mata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Eranya Inovasi Model Bisnis dan 3A” (Perhatian untuk para Pelaku Bisnis. )

Rahasia menjadi STAND OUT di market.

Sharing knowledge